A.
Pengertian
Sosiolinguistik
Telah diakui bahwa sosiolinguistik
adalah mata kuliah dari bidang ‘bahasa’ atau ‘linguistik’ di perguruan tinggi
yang merupakan pokok utama dalam mengkaji bahasa, pengajaran, maupun
penelitian.
Sosiolinguistik adalah gabungan dari dua
bidang ilmu yaitu sosiologi dan linguistik. Secara lebih sederhana Nababan
(1993:2) mendefinisikan bahwa sosiolinguistik adalah pengkajian bahasa dengan
dimensi kemasyarakatan.
Sosiolinguistik merupakan bidang
ilmu yang tergolong masih muda, perkembangan sosiolinguistik terjadi pada akhir
tahun 1960-an sampai tahun 1970-an. Dengan adanya bidang ini mampu memberikan
penjelasan dan pengertian tentang hakikat suatu bahasa dan hakikat suatu
masyarakat.
Sosiolinguistik dikatakan bersifat
empiris dan teorestis karena sosiolinguistik merupakan masalah mencari dan
menemukan serta mengumpulkan fakta yang benar-benar terjadi dan setelah itu
melakukan kegiatan berpikir. Proses tersebut bersifat produktif atau
menghasilkan, baik itu dilakukan dengan cara yang sistematik ataupun dengan
cara mengumpulkan berdasarkan pengalaman pribadi yang pernah dialami. Pada
khususnya proses ini dilakukan dimulai dari pencarian kerangka analitis seperti
bahasa, ujaran atau tuturan, penutur, pesapa, topik , dan sebagainya.
Pengalaman merupakan sumber data yang paling banyak yang bisa menarik suatu
informasi, namun pengalaman juga bisa sangat merugikan apabila hanya tidak ada
sumber lain. Mengapa? Karena pertama, peneliti
bisa saja keliru dalam menginterpretasikan atas pengalamannya dikarenakan
kebanyakan dari kita tida menyadari luasnya cakupan variasi bahasa yang kita
dengar dan kita berikan reaksi dalam kehidupan kita. Kedua, pengalaman pribadi merupakan pengalaman yang terbatas
sehingga tidak mampu digeneralisasikan mengenai bahasa dalam masyarakat, karena
tidak semua masyarakat mempunyai pengaturan yang sangat berbeda.
B.
Sosiolinguistik
dan Sosiologi Bahasa
Sosiolinguistik
adalah kajian bahasa dalam kaitannya dengan masyarakat, itu berarti
sosiolinguistik digunakan karena penelitiannya merupakan bagian dari kajian
bahasa. Sedangkan sosiologi bahasa (sosiology
of language)merupakan kebalikan dari definisi sosiolinguistik, maka kita
dapat mendefinisikan sosiologi bahasa adalah kajian masyarakat dalam kaitannya
dengan bahasa.
Dalam Pusat Pembinaan
dan Pengembangan Bahasa (1995: 6) mengungkapkan perbedaan sosiolinguistik dan
sosiologi bahasa lebih banyak merupakan perbedaan penekanan, yaitu apakah
pengamatnya lebih tertarik pada bahasa atau pada masyarakatserta pakah pengamat
tersebut lebih ahli menganalisis struktur bahasa ataukan struktur sosial. Sosiologi
bahasa merupakan bidang penelitian dari sudut pandang sosiologi yang baiasa
disebut dengan sosiologi bahasa makro. Sosiologi bahasa makro adalah yang
mengkaji hubungan antara masyarakat dengan bahasa sebagai keseluruhan,
misalnya: pengaruh multilingualisme terhadap perkembangan ekonomi sebagai
kebijakan bahasa yang diambil oelh pemerintah (dapat dibaca dalam Fishman
1972c).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar